Menjelang Natal dan Tahun Baru, jalanan di Orchard Road Singapore menjadi suatu tempat untuk pertunjukkan karya dekorasi lampu2 untuk membuat suasana menjadi meriah.
Setiap tahun selalu ada saja dekorasi yang baru, seingat vids, tahun lalu ide desainnya adalah candy (sweet ) jadi penuh dengan permen-permen. Tapi menurut Vids kurang begitu ramai dan menarik dibanding dengan tahun ini.
Tahun ini sebenarnya vids juga paling malas untuk pergi ke jalan Orchard ini, tapi berhubung ada satu mahluk yang bela-belain ke Singapore mau ketemu dan mau memotret suasana ini untuk keperluan majalah, akhirnya Vds ikut menemani.
Suasana menjelang malam (petang) dimana biasanya para fotografer menunggu agar mendapatkan langit biru menjelang malam tidak terjadi kali ini, karena langit berawan sehingga yang terjadi yah warna langit mendung abu-abu. Cukup kecewa dengan hal ini, tapi kita tidak bisa mengubah cuaca dan memanfaatkan apa yang ada.
Natal jadi identik dengan kemeriahaan, karena berdekatan juga dengan Tahun Baru, sehingga setiap tahun jalanan di Orchard road ini akan selalu ramai, dan jalan sebentar selalu telinga ini menjadi saksi begitu banyak orang Indonesia berkeliaran disini, sekilas terdengar perbincangan mereka yang habis shopping. Dan memang menurut data tourism di Singapore ini, Pengunjung dari Indonesia masih mendominasi di urutan pertama.
Dengan menggunakan tripod, karena suasana sudah malam, mulailah mata ini mencari-cari suasana yang bagus untuk diabadikan, dan melihat keramaian ini, Vids cuma menunggu rencana di Jakarta yang katanya di daerah Kuningan akan dibuatkan seperti ini, dimana ada tempat buat pejalan kaki dan belanja dengan tenang.
Pohon-pohon dihiasi seperti pohon-pohon Natal rumahan, dan banyak dekorasi pohon Natal di beberapa tempat, seperti yang cukup besar, mungkin terbesar di orchard road ini yang ada di depan ION, pusat perbelanjaan yang baru dibuka tahun ini.
Desainnya cukup unik dimana kita bisa masuk ke dalamnya, dan didalamnya pemandangannya juga cukup indah, seakan melihat ke atas langit yang penuh bintang.
Sungguh ramai, ada beberapa orang yang juga mencari rejeki dengan menggelar beberapa keahlian mereka, seperti menyanyi dan para pengunjung pun banyak yang bergoyang, disambut dengan kemeriahan sahutan para pengunjung lain, dan mereka pun dengan sukarela memberikan uang. Ada juga seorang pemuda yang menunjukkan keahliannya menggambar karakter-karakter Chinese, serta juga beberapa orang cacat, dengan kursi rodanya mengharapkan agar orang-orang yang lalu lalang membeli tissue.
Perjuangan mereka juga cukup susah, karena mereka pun harus memiliki ijin untuk mencari rejeki dengan cara seperti itu untuk bisa tampil di Orchard road ini, dan memang jalanan ini menjadi incaran karena keramaiannya.
Begitu juga dengan para penjual es-krim, mereka juga sudah cukup berumur, sekitar 50-an, suatu kali vids mengetahui cerita tentang perjuangan mereka lewat acara TV, mereka menyiapkan segalanya dari malam, pagi-pagi mereka sudah siap siap dan berjualan sampai malam, tidak mudah bagi mereka yang sudah tua untuk bekerja seperti ini, tapi si bapak ini juga harus bekerja untuk membantu anak gadisnya untuk kuliah.
Vids duduk mengamati seorang tua yang menunggu pengunjung membeli tissuenya, dan seorang ibu menghampiri memberikannya uang, tapi tidak mau mengambil tissue-nya, si bapak ini tetap memaksa setidaknya tetap ambil satu tissue saja, tapi ibu itu kembali menaruh tissue tersebut di pangkuan si bapak, karena memang niat ibu ini tulus membantu si bapak tua ini.
Setidaknya, ibu tersebut bisa memberikan arti natal tersendiri bagi bapak tua itu di tengah kemeriahan yang ada.
Dan malam itu di tengah keramaian dan kemegahan, arti kesederhanaan natal bisa terlihat dengan masih adanya orang yang peduli dengan orang lain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar