Selasa, 23 Oktober 2012
Kisah Jilbab Hati Muslimah
Ada seorang wanita yang dikenal taat beribadah dan sangat baik hati kepada semua orang, ia kadang menjalankan ibadah sunnah itu sebagai kewajiban. Hanya satu kekurangannya, ia tak mau berjilbab untuk menutup auratnya. Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum dan menjawab "Insya Allah, yang penting hati dulu yang berjilbab." Sudah banyak orang yang menanyakan maupun menasehatinya, tapi jawabannya tetap sama.
Hingga disuatu malam..
Ia bermimpi sedang berada disebuah taman yang sangat indah, rumputnya sangat hijau, berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih hingga dasarnya kelihatan, melintas dipinggir taman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya. Ia tak sendiri, ada beberapa wanita disitu yang terlihat juga menikmati keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita, wajahnya sangat bersih seeakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut.
"Assalamu'alaikum, saudariku"
"Wa'alaikumsalam, selamat datang saudariku"
"Terima kasih, apakah ini surga ??"
Wanita itu tersenyum...
"Tentu saja bukan, saudariku. ini hanyalah tempat menunggu sebelum ke surga"
"Benarkah..?? tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya surga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini.."
Wanita itu tersenyum lagi..
"Amalan apa yang bisa membuatmu kemari, saudariku..?"
"Aku selalu menjaga waktu sholat dan aku menambahnya dengan ibadah sunnah"
"Alhamdulillah"
Tiba-tiba jauh diujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. pintu itu terbuka, dan ia melihat beberapa wanita yang berada ditaman mulai memasukinya satu per satu.
"Ayo kita ikuti mereka" kata wanita itu sambil setengah berlari.
"Apa dibalik pintu itu??" katanya sambil mengikuti wanita itu.
"Tentu saja surga, saudariku" larinya semakin cepat.
"Tungguu... tungguuu aku" ia berlari namun tetap tertinggal.
Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya. Ia tetap tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari. Ia lalu berteriak..
"Amalan apa yang telah kau lakukan hingga kau begitu ringan berlari??"
"Sama denganmu, saudariku" jawab wanita itu sambil tersenyum
Wanita itu telah mencapai pintu, sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu..
"Amalan apa yang kau lakukan yang tidak ku lakukan??" wanita itu menatapnya dan tersenyum. lalu berkata..
"Apakah kau tak memperhatikan dirimu, apa yang membedakan dengan diriku..??" ia sudah kehabisan napas, tak mampu lagi menjawab.
"Apakah kau mengira rabbmu akan mengijinkanmu masuk ke surgaNya tanpa jilbab menutup auratmu..??"
Tubuh wanita itu telah melewati pintu, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar, memandangnya dan berkata..
"Sungguh sangat disayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini. maka kau tak akan pernah mendapatkan surga ini untuk dirimu. Cukuplah surga hanya sampai di hatimu karena niatmu adalah menghijabi hati."
Ia tertegun.. lalu terbangun.. beristighfar lalu mengambil air wudhu. Ia tunaikkan sholat malam tahajud, menangis dan menyesali perkataannya dulu. Berjanji kepada Allah swt bahwa ia akan menyempurnakan untuk menutup auratnya dengan berjilbab. Subhanallah...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar